Senin, 14 Desember 2009

Pemira UGM

PEMIRA


What is Pemira?

Layaknya negara Republik Indonesia yang tiap lima tahun sekali mengadakan pemilihan umum untuk memilih presiden, wakil presiden, anggota DPR, dll., kampus kita tercinta Universitas Gadjah Mada ini juga akan menyelenggarakan pesta demokrasi. Pesta itu bernama PEMIRA (Pemilihan Mahasiswa Raya). Peemungutan suara akan dilaksanakan pada tanggal 15-17 September. Masa kampanye dimulai semenjak diadakannya deklarasi damai yang diikuti oleh partai peserta yaitu pada tanggal 12 Desember 2009.

Pemira diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM). KPRM ini mempunyai tugas mengatur jadwal-jadwal seperti jadwal kampanye, jadwal pemungutan suara, jadwal perhitungan suara dll. Untuk mengawasi jalannya Pemira agar berjalan dengan tertib, dibentuklah Komisi Pengawas Pemira (KPP) dan Mahkamah Pemira (MP).

Layaknya sebuah negara yang mempunyai sistem pemerintahan yang mengatur berjalannya roda pemerintahan selama masa berlakunya kabinet, UGM juga mempunyai sistem pemerintahan berupa federasi presidensiil. Kabinet yang terbentuk akan mengabdi selama satu tahun kemudian akan dirombak lagi pada pemilihan berikutnya.

Ada 3 badan yang akan dilakukan suksesi yaitu BEM sebagai badan eksekutif, DPM sebagai badan legislatif, dan DPF (Dewan Perwakilan Fakultas) yang kalau diibaratkan dengan pemilu nasional badan ini merupakan DPD.

Partai mahasiswa (Parma) yang turut berpartisipasi ada tujuh yaitu Partai Srikandi, Partai Boulevard, Partai Kampus Biru, Partai Bunderan, Partai Balairung, Partai Sayang Mama dan Partai Macan Kampus. Dari ketujuh kontestan tersebut hanya ada 3 partai yang mengirimkan wakilnya untuk menjadi calon presiden mahasiswa (capresma). Mereka adalah Partai kampus Biru dengan Adriyan Wikrawardana sebagai wakilnya, Partai Bunderan dengan andalannya Aza El Munadiyan, dan Yuri Ashari Nasution dari partai Boulevard. Masih ada satu lagi capresma delegasi dari independen yaitu Ihsan Ahmad.

"Ada sekira 38 ribu mahasiswa UGM, tapi yang biasa menggunakan hak pilih sekira 10 ribuan saja," ungkap Prima Yudha selaku koordinator KPRM UGM seperti yang dilansir okezone.com, Jumat (4/12/2009). Sebanyak tiga puluh TPS telah tersedia dan disebar diberbagai fakultas.

Pemira ini diadakan dengan tujuan untuk mengenalkan demokrasi pada para mahasiswa. Semua mahasiswa berhak menentukan siapa yang layak menjadi pemimpin. Diharapkan denagn adanya Pemira ini mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa mengerti tentang sistem politik di Indonesia. Jangan sampai kita sebagai penerus tahta kepemimpinan di republik ini gagap tentang pendidikan politik.

Kriteria Pemimpin Ideal?

Partai peserta sudah ada, calon yang dipilih sudah pada siap untuk dipilih, TPS juga sudah disediakan, lalu apa yang harus kita lakukan? Ya tinggal pilih lah. Eits, jangan sembarangan pilih. Pilih calon yang benar-benar mempunyai visi dan visi menuju kebaikan.

Lalu, apa parameternya? Yang jelas, kita sebagai umat Islam, mempunyai Al-Qur'an dan Hadist sebagai parameter kebaikan. Jadi pilihlah partai yang tujuannya sesuai dengan kedua parameter tersebut. Jangan sampai memilih pemimpin yang menyimpang dari pedoman hukum umat Islam. Jika pemimpinnya saja sudah menyimpang, bagaimana dengan para mengikutnya nanti? Mau dibawa kearah mana kampu kita tercinta ini? So, jangan salah pilih, gunakan hati nuranimu. Lihat betul apa visi dan misinya, tanyakan kepada orang yang mengenal calon tersebut bagaimana sifat-sifatnya. Pilih calon yang berpolitik dengan santun, sesuai dengan Quran dan Sunnah.

Tapi, jika hanya kita sendiri yang memilih, maka tidak akan terjadi perubahan yang signifikan. Jadi, ajak juga teman-temanmu untuk memilih pemimpin yang bijak. Jangan sampai golput karena masa depan UGM ini juga bergantung pada kita-kita. Ayo, gunakan hak pilihmu!!!

2 komentar:

  1. Selamat atas terpilihnya aza el-munadiyan sebagai presma UGM 2010. Allohu akbar!!!!

    BalasHapus
  2. Allahu Akbar! Semoga Aza bisa menjalankan amanahnya dengan baik.

    BalasHapus